Mengunjungi Masjid Cheng Ho Jember Yang Unik

logo switch-foot.com

Masjid Cheng Ho Jember adalah salah satu dari masjid Laksamana Cheng Ho yang tersebar di seluruh Indonesia. Terletak Jln. Hayam Wuruk, desa Semusari Kecamatan Kliwates, Jember, Provinsi Jawa Timur. Masjid ini diresmikan pada tanggal 13 September 2015, dan kemudian memakan waktu hingga 3 tahun untuk menyelesaikan pembangunan masjid Cheng Ho yang khas dengan nuansa china ini.

Sejarah Singkat Masjid Cheng Ho Jember

Karena baru didirikan pada tahun 2015, Masjid Cheng Ho Jember ini menambah satu lagu masjid Cheng Ho yang ada di Indonesia. Sejauh ini masjid Cheng Ho, nya ada 8 dan yang tersebar di seluruh nusantara. Masjid Cheng Ho lainnya ada di Surabaya, Pandaan, Palembang, Purbalingga, Gowa, Batam dan Samarinda.

Pembentukan masjid di samping untuk meningkatkan syiar Islam, tempat sholat pada saat jam masjid digital jadwal ibadah sholat untuk masyarakat Jember di Jawa Timur, masjid juga dapat digunakan sebagai tujuan wisata baru jika kita pergi di Jember. Lokasi Masjid Cheng Ho terletak di belakang Sempusari kantor desa, dekat Carrefour Jember.

Masjid ini peresmiannya dilakukan oleh MZA Jalal Jember, Jember bupati saat ini. Juga di hadapan Konsul Jenderal Republik Cina (RRC), Hong Yu populer. Kemudian, Dewan Penasehat Yayasan juga Mcheng Hoo haji Indonesia, Bambang Sujanto dan Ketua Majelis Ulama Indonesia Jember, Prof. Abdul Halim Subahar.

Pada saat peresmian pertama, adalah pembangunan masjid ini oleh Presiden Asosiasi Muslim Tionghoa Indonesia Jember, H. Muhammad Laow Tjai, dan sebagai Presiden Masjid Cheng Ho masih berkembang Jember pada tahap 95%, namun cukup sempurna, namun, ruang untuk fasilitas dukungan doa dan doa sudah dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Masjid Cheng Ho ini didirikan di atas tanah milik Pemkab Jember atas permintaan masyarakat Tionghoa Muslim di Jember. Meskipun masjid ini dibangun dengan gaya budaya kepemilikan tebal Cina, tetapi masjid selalu terbuka untuk umum tapi tidak orang-orang China.

Seperti kebanyakan masjid-masjid Zheng secara umum, tentu saja, masjid ini pembangunanya juga mengadopsi budaya Cina terpisah yang kuat di semua segmen bangunan. pembangunan daerah ibu dari sekitar 350 meter persegi.

Di bagian utara bangunan berdiri sebuah menara dengan daerah yang relatif besar. Menara ini dibangun oleh rencana segi delapan, menurut feng shui bahasa Cina berarti keberuntungan. Menara ini dibangun oleh lantai 5 dalam bentuk candi dan tentu saja seluruh bangunan didominasi oleh warna merah terang.

Bangunan utama masjid berukuran 11 x 9 meter. Ada filosofi lain yang dapat ditarik dari langkah-langkah ini, yaitu nomor 11 berarti bahwa ukuran Ka’bah selama konstruksi. Kemudian jumlah 9 melambangkan Wali Songo. Filosofi yang menggambarkan masjid ini juga memiliki peran penting dalam komunitas Islam sekitar, bahkan di seluruh Indonesia.

Tanah diwakafkan untuk pembangunan masjid ini adalah salah satu hibah dari dari Pemkab dengan sekitar 5000 meter persegi. Ini menungguli besar luas, bahkan bagian atas masjid Zheng di Surabaya.

Menurut salah satu pengurus masjid Zheng Jember, kemudian beberapa fasilitas bagi masyarakat setempat, seperti Institut Pendidikan, TK, Kantin, lapangan olahraga dan fasilitas lainnya juga akan dibangun di masjid kompleks ini.